Rabu, 16 Mei 2012

Puisi ::Sang Pengawal Hari::


Meski peluh kantuk
masih menggelayuti kedua mata
Tekadmu bangun
dalam pagi buta

Penuh tanggungjawab
mengantarkan dunia
pada khalayak disana

Mungkin memang uang
yang kau cari
tanpa ada pikiran lainnya
Tak apalah
walau hanya ribuan saja
tetap kau terima

Tapi engkau yang berkorban
di sunyi senyap kokok ayam jantan
sesungguhnya punya jasa

Kau bukan seorang guru
meski kau pun tanpa pangkat atau bintang yang melekat di bahu
Namun kau pun membagi ilmu
meski bukan yang kau tahu

Dengan sepeda
kau menyambangi tiap kediaman
Membuka lembaran cakrawala pelangganmu
dengan satu eksemplar bawaanmu

Kau
Engkau yang mampu
berlari menggerakkan waktu
lebih cepat dari datangnya fajar biru
Sesungguhnya punya jasa

Meski kau bukanlah seorang guru
Meski kau pun tanpa pangkat atau bintang
yang melekat di bahu
Namun kau pun membagi ilmu
meski bukan yang kau tahu

Engkaulah
Sang pengawal hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar