Sistem
Kontrol : merupakan sistem dimana output diatur sesuai dengan yang diinginkan melalui manipulasi
· -
Proses
dalam sistem kontrol merupakan sistem yang bersifat dinamik. Berarti proses
tersebut memilikikondisi yang mudah berubah, sangat rentan, dan tidak stabil. Untuk
itulah proses ini perlu dijaga agar dapat stabil.
·
- Pada
sistem kontrol, untuk menghasilkan model persamaan digunakan identifikasi
sistem dengan pasangan antara input-output.
Jenis Sistem
Kontrol
·
Sistem
kontrol loop terbuka (open loop)
- -
Menekan
pengatuh gangguan (disturbance) ekstern
- -
Memastikan
kestabilan proses
- -
Optimasi
performansi proses
Aspek Variabel
Desain Sistem Kontrol
·
Variabel
masukan
a. Segala sesuatu yang masuk ke
proses/sistem
b. Variabel
masukan jika memberi pengaruh terhadap proses disebut gangguan
·
Measured
·
Unmeasured
·
Variabel
keluaran
·
Measured
·
Unmeasured
Tahap – tahap Desain
Sistem Kontrol
1.
Mendefinisikan
obyektif (tujuan) pengontrolan
2.
Menyeleksi
pengukuran
3.
Menyeleksi
variabel yang dimanipulasi
4.
Menyeleksi
konfigurasi kontrol
5.
Mendesain
kontroler --> menentukan
algoritma kontroler
Komponen Sistem
Kontrol
a.
Proses
b.
Sensor
c.
Transduser
d.
Transmitter
e.
Kontroler
f.
Aktuator
g.
Rekorder
Sistem
Pengendalian Sekuensial
<>Sebuah plant yang prosesnya
berjalan secara sekuensial (misal: pabrik pengalengan makanan/minuman, assembly
mobil, dll) dikendalikan dengan mempergunkan kontroler yang bekerja berdasarkan
“logic” (gerbang logika).
<>Kontroler jenis ini berupa PLC
(Programable Logic Control) yaitu kontroler yang bekerja atas dasar gerbang
logika yang dapat dihapus/diprogram ulang
<>Kontroler berbasis PLC dapat
dipergunakan untuk dua tujuan pengendalian yaitu:
-
Pengendalian
plant
-
Safety
Tidak ada komentar:
Posting Komentar