Serat
Penguat yang paling banyak digunakan
adalah serat, baik berupa serat panjang maupun pendek. Serat dipilih karena
memberikan penguatan optimal pada sebagian besar bahan komposit.
Performansi yang tinggi karena pemakain
serat didasarkan pada tiga hal:
1)
Diameter yang kecil memungkinkan terjadinya ketidaksempurnaan yang minim
2)
Aspek rasio (l/d) yang tinggi membuat komposit mampu menahan beban yang cukup
berat
3)
Derajat fleksibilitas yang tinggi dimiliki serat meskipun modulusnya cukup
tinggi
dengan 1/MR = derajat fleksibilitas
E = elastisitas
d = diameter
Bahan serat ada bermacam-macam diantaranya
serat nilon dan karbon. Pada bahan dengan kekakuan tinggi, misalnya keramik
alumina (Al2O3), serat juga dapat dibuat yang mempunyai
fleksibilitas dengan diameter yang lebih kecil.
Polymer
Matrix Composite (PMC)
Syarat utama yang harus dimiliki matrix
adalah bersifat lunak dan dapat meneruskan beban, serta berfungsi:
-
untuk mempertahankan posisi serat
-
memberikan sifat tertentu (tangguh, ulet, tahan panas)
-
melindungi serat
Alasan
polimer digunakan sebagai matriks, diantaranya:
-
kekuatan dan kekakuan bahan polimer diperbaiki dengan penambahan bahan tulangan
-
peralatan mudah dan murah
-
proses mudah, tidak memerlukan suhu dan tekanan tinggi
Keuntungan
PMC:
1.
Biaya pembuatan rendah
2.
Mampu mengikuti bentuk
3.
Siklus fabrikasi singkat
4.
Ringan
5.
Ketangguhan baik
6.
Kekakuan dan kekuatan tinggi
Kekurangan
PMC:
1.
Suhu aplikasi rendah
2.
Pengembangan termal tinggi - menyebabkan dimensi tidak stabil
3.
Sensitif terhadap radiasi, kelembaban, penyerapan air ke dalam struktur yang
mengurangi sifat mekanis.
Resin
Resin adalah bahan polimer. Pemilihan resin
untuk komposit adalah karena resin memiliki:
-
sifat mekanik baik
-
sifat adhesive baik
Serat
yang biasa digunakan:
-
Serat gelas
-
Serat organik
-
Serat logam
-
Serat keramik
-
Serat karbon
(Semua
serat dapat digunakan pada PMC karena polimer bersifat lunak.)
Fabrikasi:
-
hand lay-up / dioles atau dituang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar